PMO Menyebabkan Jerawat

Apakah PMO menyebabkan jerawat? Informasi tersebut benar atau tidak, karena banyaknya informasi berujung pendapat yang banyak ditemui di media sosial.

Seperti yang kita tahu, PMO sendiri memang menjadi salah satu hal negatif, yang apabila dilakukan secara sering bisa menimbulkan kecanduan, bahkan bahaya dalam jangka panjang.

PMO sendiri sangat berbahaya, karena seseorang tersebut melampiaskan nafsunya dengan cara yang salah. Banyak hal yang bisa mempengaruhi atau memicunya, seperti teman, lingkungan, kebiasaan, dan lainnya.

Berikut Kopi Rube Asli rangkum mengenai apakah PMO menyebabkan jerawat menjadi salah satu statement yang tepat?

PMO Menyebabkan Jerawat?

PMO menyebabkan jerawat

Apa itu Jerawat?

Jerawat merupakan gangguan atau masalah pada kulit yang terjadi di saat pori-pori kulit tersumbat oleh kotoran, debu, minyak, atau bahkan sel-sel kulit mati.

Pori-pori yang tersumbat tersebut mengakibatkan terjadinya infeksi, sehingga bisa memunculkan nyeri, maupun peradangan.

Penting untuk diketahui, gejala jerawat ini sebenarnya bisa dialami oleh siapapun, tanpa kecuali. Akan tetapi, umumnya muncul pada fase pubertas, sekitar usia 10 hingga 13 tahun.

Beberapa faktor yang mempengaruhi timbulnya jerawat, seperti:

  • Kelenjar minyak yang terlalu aktif dalam menghasilkan sebum (minyak)
  • Gangguan pada proses pengelupasan sel kulit mati
  • Terjadi peradangan akibat infeksi bakteri propionibacterium acnes
  • Peningkatan hormon androgen di saat masa pubertas atau kehamilan

Memang betul, jerawat yang membandel kerap kali mengganggu, terlebih jika bermunculan jerawat di area wajah yang sangat berdampak secara langsung terhadap penampilan.

Tidak hanya wajah, bagian tubuh yang lain seperti bahu, lengan atas, dada, dan punggung juga biasanya timbul akan jerawat.

Jerawat memang bisa sembuh atau kempes dengan sendirinya. Namun, di lain sisi tentu sangat berpengaruh terhadap penampilan, yang berakibat pada menurunnya rasa percaya diri.

Komplikasi yang terjadi akibat dari jerawat yang tidak ditangani, biasanya akan muncul bekas kehitaman, bopeng atau scar acne, depresi, hingga beberapa case yang bisa terjadi keloid.

Pada intinya, hal terpenting untuk bisa mencegah timbulnya jerawat ialah jaga agar lingkungan sekitar tetap bersih dan sehat, serta perbaiki asupan nutrisi yang seimbang dan optimal.

Jerawat Muncul Bukan Karena PMO

Mengenai pertanyaan “apakah PMO menyebabkan jerawat?”, ternyata tidak, dan itu hanya sebatas mitos yang berkembang secara luas di masyarakat.

Tidak ada hubungannya antara PMO dengan kemunculan jerawat, walaupun mungkin muncul di waktu yang bersamaan.

Biasanya, jika kamu melihat jerawat yang muncul ataupun jerawat bertambah parah setelah melakukan PMO, bisa jadi hal tersebut merupakan suatu kebetulan.

Jerawat yang terjadi itu tidak dipengaruhi oleh aktivitas seksual seseorang.

Atau dalam kemungkinan lain, kamu melakukan PMO di fase pubertas yang sedang tinggi-tingginya, dan ini tentu bisa memicu timbulnya jerawat akibat masa pubertas, bukan dari PMO-nya.

Hal-hal yang memicu terjadinya atau munculnya jerawat adalah perubahan hormon.

Memang, melakukan PMO (masturbasi) itu bisa menyebabkan terjadinya perubahan hormon. Akan tetapi, hanya dalam jangka pendek saja, karena efeknya akan hilang setelah ejakulasi.

PMO Bukan Aktivitas yang Baik

Aktivitas PMO

Walaupun memang terjawab sudah jika semua itu mitos, tidak ada hubungannya antara PMO dengan jerawat, tetapi tetap saja perlu dihindari.

Hal ini karena kesenangan yang diperoleh dari aktivitas PMO itu hanya sesaat saja. Setelah itu, rasanya hambar dan malah menjadi lemas, sehingga enggan untuk melakukan aktivitas secara lebih banyak.

PMO perlu dihindari karena memang bukan suatu aktivitas atau kegiatan yang baik. Ada beberapa alasan mengapa PMO itu menjadi hal buruk:

  • Berpotensi mengakibatkan kecanduan terhadap hal-hal negatif.
  • Menjadi tidak produktif.
  • Membuang waktunya secara sia-sia.
  • Menyesal atau perasaan bersalah yang selalu terjadi di belakang.

Tidak hanya itu saja, kecanduan PMO lama-kelamaan juga bisa memicu terjadinya kerusakan pada otak.

Hal ini tentu tidak akan berhenti di situ saja, di mana efeknya seperti domino, berpengaruh terhadap dalam berpikir, berbicara, pengambilan keputusan, dan lain sebagainya.

Daripada melakukan kegiatan PMO, alangkah baiknya melakukan hal-hal yang positif, seperti menekuni hobi, berolahraga, bercengkerama dengan teman-teman, gabung ke suatu komunitas, dan banyak lagi lainnya.

Yang terpenting, 1 hal agar tidak mudah terjerumus lagi ke dalam PMO ialah hindari waktu-waktu atau masa-masa sendirian. Saat sendiri, sangat riskan bisa memulai untuk menjajal PMO.

Sepatah Kata dari Kami

Terjawab sudah akan pertanyaan di atas mengenai apakah PMO menyebabkan jerawat yang ternyata dibantah secara langsung jika itu semua mitos.

PMO dan jerawat sama sekali tidak ada hubungannya atau pengaruhnya. Jika memang timbul jerawat, bisa jadi itu adalah kebetulan yang tak terduga.

Akan tetapi, pada intinya, tetap saja tidak boleh melakukan PMO, karena hal tersebut tidak baik dan merusak tubuh secara berkepanjangan seperti efek domino.

Leave a Comment