Perbedaan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini perlu diketahui oleh banyak pria, agar tidak “miss” saat memilih cara mengatasi atau metode pengobatannya.
Di lain hal, penting juga bagi pria untuk bisa mengatasi disfungsi ereksi maupun ejakulasi dini dan menghindari beberapa hal yang menjadi pemicunya.
Baik itu disfungsi ereksi maupun ejakulasi dini, sebenarnya merupakan penyakit pada kesehatan seksual pria yang cenderung dipengaruhi oleh gaya hidupnya sendiri yang kurang baik.
Berikut Kopi Rube Asli rangkum mengenai hal-hal yang menjadi perbedaan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, serta cara mengetahuinya sejak dini.
Perbedaan Disfungsi Ereksi dan Ejakulasi Dini

Sebenarnya, baik itu disfungsi ereksi maupun ejakulasi dini ialah sama-sama termasuk ke dalam salah satu disfungsi seksual. Akan tetapi, kedua hal tersebut berbeda satu sama lainnya.
Walaupun sama merupakan gangguan seksual, berikut ini beberapa perbedaan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini yang dapat dilihat dengan mudah.
Disfungsi Ereksi
Disfungsi ereksi biasa dikenal juga dengan nama impotensi adalah ketidakmampuan seorang pria dalam mencapai atau mempertahankan ereksinya.
Lebih mudah, dapat dianalogikan seperti ini:
Disfungsi ereksi sudah tegang dan bisa masuk ke Mrs. V, tetapi belum ejakulasi sudah loyo duluan.
Beberapa penyebab disfungsi ereksi pada pria:
- Depresi
- Diabetes
- Kolesterol tinggi
- Pembuluh darah yang tersumbat (aterosklerosis)
- Penyakit jantung
- Penyakit parkinson
- Stres
- Tekanan darah tinggi
Biasanya, disfungsi ereksi ini lebih sering disebabkan oleh suatu hal yang lebih bersifat ke arah fisik.
Uniknya, disfungsi ereksi dialami oleh pria berusia 40 tahun ke atas. Biasanya, kerap kali terjadi pada pria yang sudah berusia tua, karena perubahan gaya hidup, yang memicu hormon testosteron semakin menurun produksinya.
❓ Tahukah kamu?
Disfungsi ereksi ini menjadi masalah seks paling umum pada pria, yang setidaknya mempengaruhi sebanyak 30 juta pria.
Penting untuk diketahui, disfungsi ereksi dapat diakbiatkan oleh pola hidup yang sepele, seperti contohnya adalah begadang.
Insomnia akut mampu meningkatkan risiko hipogonadisme.
Hipogonadisme merupakan kondisi di mana kelenjar seksual (testis pada pria dan ovarium pada wanita) tidak mampu menghasilkan hormon dalam kadar jumlah yang cukup.
Hormon ini diproduksi saat seseorang tidur lelap. Saat kualitas tidur terganggu, masa bisa berpengaruh terhadap adanya peningkatn risiko hipogonadisme.
Untuk penyakit disfungsi ereksi ini, kapan harus ke dokter ialah saat kamu mengalami disfungsi ereksi dengan disertai oleh gejala lain yang memiliki penyakit komorbid yang bisa saja berhubungan dengan disfungsi ereksi.
Ejakulasi Dini
Ejakulasi dini adalah kondisi saat seorang pria mengeluarkan spermanya terlalu cepat pada saat proses berhubungan seksual.
Biasanya, ejakulasi dini ini lebih sering disebabkan oleh faktor psikologis dari pria itu sendiri.
Lebih mudah, dapat dianalogikan seperti ini:
Ejakulasi dini Mr. P sudah tegang, tetapi baru sebentar saja sudah orgasme dan langsung loyo.
Uniknya, ejakulasi dini dialami oleh pria yang cenderung masih muda atau remaja. Walaupun memiliki kadar hormon testosteron tinggi, kondisi ini menyebabkan mereka mudah terangsang dan mudah mengalami ejakulasi.
Beberapa penyebab ejakulasi dini pada pria:
- Depresi
- Disfungsi ereksi
- Infeksi pada uretra
- Kadar hormon yang abnormal
- Kekerasan atau pelecehan seksual
- Masalah hubungan
- Memiliki kondisi tubuh yang buruk
- Rasa cemas
❓ Tahukah kamu?
Ejakulasi dini ini dialami oleh sekitar 30% hingga 40% di seluruh dunia.
Penting juga untuk diketahui jika ejakulasi dini bisa dipicu oleh aktivitas atau kegiatan masturbasi.
Memang, kerap kali orang melakukan kegiatan masturbasi untuk memuaskan dirinya sendiri. Akan tetapi, apabila dilakukan secara over, bisa memperburuk keadaan dan kesehatan seksualnya.
Untuk penyakit ejakulasi dini ini, kapan harus ke dokter ialah saat kamu kurang puas saat memperoleh kenikmatan seksual.
- Artikel sebelumnya: Makanan untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi
- Artikel selanjutnya: Disfungsi Ereksi di Usia Muda
Sepatah Kata dari Kami
Setelah mengetahui perbedaan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini di atas, kamu dapat menyimpulkannya sendiri apa yang menjadi penyebab dan gejala yang mungkin sedang kamu alami.
Disfungsi Ereksi | Ejakulasi Dini |
---|---|
Pengertian: Ketidakmampuan pria mempertahankan ereksi | Pengertian: Kondisi pria mengeluarkan sperma terlalu cepat |
Gejala: Dialami oleh pria berusia 40 tahun ke atas | Gejala: Dialami oleh pria berusia muda atau remaja |
Penyebab: Cenderung terjadi karena masalah fisik | Penyebab: Cenderung terjadi karena masalah psikologis |
Kapan harus ke dokter: Saat disertai gejala komorbid lain yang berpengaruh terhadap disfungsi ereksi | Kapan harus ke dokter: Saat tidak adanya rasa puas dan nikmat kala berhubungan seksual |
Memang benar, kedua penyakit ini adalah penyakit yang umum terjadi pada pria. Akan tetapi, gaya hidup tentu saja memainkan peranan yang penting.
Tidak hanya pria saja, wanita juga butuh kepuasan seksual. Maka, penting bagi pria agar terhindar dari penyakit yang berisiko terhadap kesehatan seksualnya.
Professional content writer of healthy lifestyle. All articles refer to medical journals and have been reviewed by Medical Expert.
SEO Specialist, Media Branding, Outreach, and Content Marketing 5 Brand Name at PT Ethos Kreatif Indonesia • SEO Expert (7+ years) • Reach-out 35M+ page views with 50+ websites that have been managed and generate 350+ organic ‘hot leads’.