Penyebab Stamina Pria Menurun

Penyebab stamina pria menurun menjadi salah satu faktor yang bisa dikatakan “menyakitkan“.

Mengapa menyakitkan? Dikarenakan stamina pria menjadi salah satu hal yang “vital” dalam berhubungan bersama pasangan. Apabila salah satu dari keduanya tidak mencapai titik kepuasan, mungkin saja terjadi sedikit gesekan.

Beberapa hal dapat menjadi penyebab stamina pria menurun, baik itu secara internal maupun eksternal.

Yang menjadi masalah, apabila stamina pria yang menurun tersebut tak segera diobati / diatasi, tentunya mampu memicu kerusakan keharmonisan dalam rumah tangga.

Berikut Kopi Rube Asli rangkum mengenai hal-hal yang menjadi penyebab stamina pria menurun.

Penyebab Stamina Pria Menurun

1. Sakit / Sedang Tidak Fit

Penyebab stamina pria menurun yang pertama adalah penyakit yang diderita atau diidap oleh setiap orang.

Walaupun memang penyakit secara medis tidak mungkin secara langsung mempengaruhi aliran darah ke Mr. P atau kondisi hormon, tetapi biasanya akan merugikan dalam aspek energi.

Energi yang terkuras tersebut akan mengakibatkan adanya penurunan daya tahan fisik saat berhubungan intim. Setidaknya ada beberapa cara meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit:

• Rutin olahraga / aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari
• Cukupi kebutuhan tidur yang cukup 7 – 8 jam bagi dewasa dan 9 – 10 jam bagi remaja
• Rajin mengonsumsi buah dan sayur
• Menghindari rokok dan alkohol
• Meminimalisir segala bentuk risiko pemicu stres

2. Perilaku Gaya Hidup yang Buruk

Gaya hidup yang dimaksud ada 2 macam:

• Diet
• Olahraga

Diet dan olahraga yang termasuk ke dalam gaya hidup tersebut apabila Anda cenderung diam, tidak aktif bergerak, hingga gemar mengonsumsi fast food maupun junk food, menjadi salah satu alasan utama terjadinya penurunan stamina pada pria.

❓ Tahukah kamu?
Berdasarkan penelitian tahun 2015 yang diterbitkan PubMed Central menyebutkan bahwasannya konsumsi fast food mampu meningkatkan risiko diabetes, sindrom metabolik, hingga penyakit kardiovaskular.

Contoh macam-macam makanan junk food:

• Gorengan
• Makanan yang dibakar
• Kripik
• Kentang goreng
• Makanan manis

Tidak seperti yang Anda pikirkan, junk food tidak serta-merta burger, pizza, dan fried chicken, tetapi makanan di atas yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia juga termasuk ke dalam junk food.

Apalagi, adanya kecenderungan masyarakat atau bahkan anak-anak muda sekarang yang lebih suka mengonsumsi junk food, seperti gorengan, angkringan, keripik kentang, keripik singkong, dan ragam snack lain yang hanya enak dan gurih, tetapi tidak membawa nutrisi yang baik bagi tubuh.

3. Masalah Kepercayaan Diri

Seperti halnya kalimat afirmasi, salah satu contoh nyata adalah kepercayaan diri.

Bagi Anda yang merupakan sosok pria kurang percaya diri, tentunya lebih rentan mengalami gangguan atau masalah stamina dibandingkan dengan mereka yang senantiasa mempertahankan citra positif.

Dibutuhkan rasa percaya diri yang tinggi saat bersama dengan pasangan istri, bukan malah justru semakin resah, lesu, dan loyo.

4. Hormon Testosteron yang Begitu Rendah

Hormon testosteron merupakan salah satu hormon penting yang dimiliki oleh seorang pria. Testosteron bertugas dalam membangun massa otot dan tulang, hingga merangsang produksi sperma.

Yang menjadi kendala / masalah, kadar testosteron yang dimiliki oleh setiap pria akan sangat bervariasi. Contohnya, pria yang sudah dewasa biasanya memiliki kadar testosteron yang rendah.

Intinya, saat kadar testosteron rendah / menurun, maka keinginan Anda untuk berhubungan juga menurun.

5. Mengalami Gangguan Depresi yang Berat

Setiap orang pasti pernah mengalami depresi, terlebih bagi mereka yang mengalami titik terendah dalam hidupnya.

Ujian masing-masing orang berbeda, masalah masing-masing orang berbeda, dan solusi yang ditempuh untuk menyelesaikannya juga berbeda.

Depresi menjadi salah satu penyakit umum yang terjadi di dunia. Setidaknya, sekitar 280 juta orang di dunia mengalami depresi.

Apabila depresi terjadi secara berulang dan terjadi dalam intensitas yang sedang atau berat, depresi mampu menjadi salah satu pemicu kondisi kesehatan yang serius seperti:

• Mood yang selalu berubah saat di sekolah atau kampus / tempat kerja
• Menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan atau di luar batas
• Menurunkan stamina pria secara tidak langsung

6. Stres dan Gangguan Tidur

Stres mampu merusak minat berhubungan yang memicu meningkatkan produksi hormon kortisol.

Hormon kortisol berperan dalam mempengaruhi respon tubuh terhadap stres, baik fisiologis maupun psikologis, yang dihasilkan secara alami oleh tubuh saat mengalami tekanan psikis.

Bahkan, peningkatan hormon kortisol dapat meningkatkan risiko obstructive sleep apnea (OSA), kondisi di mana hormon testosteron berkurang di siang hari antara 10% hingga 15%.

Sementara itu, stres juga berkaitan erat dengan insomnia dan gangguan tidur lainnya, sehingga mampu meningkatkan risiko kelelahan dan membuat Anda menjadi kurang tertarik untuk melakukan hubungan.

7. Diet yang Mengganggu

Pola makan yang buruk atau kekurangan gizi mampu menyebabkan seseorang memiliki tingkat energi yang rendah.

Walaupun demikian, diet yang disarankan adalah diet makanan yang mengandung banyak nutrisi seperti:

• Biji-bijian
• Sayuran
• Protein

Diet yang mengandung sumber nutrisi tersebut justru malah bagus dan mampu meningkatkan energi atau stamina pria.

Yang terpenting, dalam melakukan kegiatan diet harus dilakukan dengan tetap dan benar-benar matang, agar nutrisi tubuh tercukupi sehingga tidak membawa penyakit.

Alih-alih ingin diet karena ingin sehat, malah menjadi boomerang bagi diri sendiri.

• Artikel sebelumnya: Stamina Pria Menurun
• Artikel selanjutnya: Buah Penambah Stamina Pria

Sepatah Kata dari Kami

Penyebab stamina pria menurun tentu hal yang wajar dan dialami oleh sebagian besar pria. Terdapat kecenderungan bagi mereka yang mengalami masalah ini menjadi terganggu aktivitas hubungannya.

Secara mudahnya, untuk bisa mencerna ini semua ialah dengan menerapkan pola hidup sehat seperti:

• Makan makanan yang bergizi
• Berolahraga secara sering
• Meningkatkan intensitas aktivitas fisik
• Bahagia dan selalu berpikir positif

Jangan membuat masalah ini semakin besar, harus bisa diatasi secepat dan semaksimal mungkin, sebelum timbul gangguan-gangguan yang lainnya.