Olahraga untuk Meningkatkan Hormon Testosteron

Olahraga untuk meningkatkan hormon testosteron dapat dilakukan, tidak hanya melulu melalui asupan makanan ataupun minuman yang dapat dikonsumsi.

Olahraga memiliki ragam manfaat penting yang tak hanya bisa membuat tubuh menjadi segar dan sehat, melainkan juga bisa meningkatkan level hormon testosteron tubuh yang sangat penting bagi pria.

Selain itu, olahraga yang dilakukan juga bukan dalam tempo dan intensitas tinggi, yang mana sebagian besar di antaranya dapat dilakukan di rumah alias home workout.

Berikut Kopi Rube Asli rangkum mengenai apa saja olahraga untuk meningkatkan hormon testosteron yang berguna bagi pria saat berada di ranjang bersama dengan pasangan.

Olahraga untuk Meningkatkan Hormon Testosteron

Kadar hormon testosteron rendah pada tubuh pria dapat mempengaruhi dorongan seksualnya, massa otot, energi, kesehatan mental, dan berbagai macam hal yang lainnya. Salah satu yang dapat dilakukan untuk meningkatkannya ialah dengan olahraga.

Olahraga terbukti dapat meningkatkan hormon testosteron pria dengan bukti:

• Otot yang terbentuk. Semakin banyak dan optimal otot yang dimiliki seorang pria, maka semakin tinggi kadar testosteronnya.
• Berat badan yang terjaga dengan baik. Penelitian telah menemukan adanya relevansi hubungan antara obesitas dengan testosteron yang rendah.

1. Squat

Squat merupakan salah satu gerakan latihan yang dapat melatih inti otot dan tubuh bagian bawah. Squat yang dilakukan dengan benar mampu membantu mengencangkan bokong dan paha.

Sementara itu, gerakan squat yang salah alias tidak benar bisa membuat punggung menjadi sakit dan berpotensi menimbulkan cedera.

Cara melakukan squat yang benar:

1. Memilih tempat yang sesuai.
2. Melakukan pemanasan terlebih dahulu.
3. Ambil posisi berdiri tegak dan pastikan kaki terbuka selebar pinggu.
4. Setelah itu, turunkan tubuh sejauh yang kamu bisa dengan mendorong punggung ke belakang.
5. Saat menurunkan badan, coba naikkan lengan hingga lurus ke depan untuk tetap menjaga posisi agar seimbang.
6. Pastikan tubuh bagian bawah sejajar dengan lantai dan dada dalam keadaan busung dan tidak membungkuk.
7. Setelah badan turun, angkat badan kembali dalam posisi yang berdiri tegak seperti posisi awal.
8. Lakukan hal secara berulang sesuai dengan kemampuanmu.

2. Pull Up

Pull up merupakan salah satu bentuk latihan kekuatan yang bertujuan dalam mempertahankan dan meningkatkan massa otot tubuh.

Latihan pull up sangat bermanfaat, terutama pada otot lengan dan tubuh bagian atas.

Cara melakukan pull up yang benar:

1. Berdiri di bawah pull bar dengan kedua kaki terbuka selebar bahu.
2. Lompat dan genggam pull bar dengan posisi telapak tangan yang menghadap ke depan.
3. Buka kedua lengan sedikit lebih lebar dari bahu dan rentangan sepenuhnya dalam kondisi kamu menggantung secara bebas.
4. Tekuk sedikit lutut ke belakang, lalu silangkan kedua pergelangan kaki dalam menjaga keseimbangan tubuh.
5. Tarik tubuh dengan menekuk siku sembari membuang napas secara perlahan. Pastikan dagu agar tetap sejajar atau berada di atas palang, selanjutnya tahan sebentar.
6. Turunkan tubuh kembali ke posisi awal sambil menarik napas hingga kedua siku lurus.
7. Lakukan gerakan tanpa harus menyentuh lantai dan ulangi sesuai kemampuanmu.

3. Push Up

Push up menjadi salah satu gerakan olahraga yang terbilang sederhana, tetapi sulit dilakukan, dengan mampu memberikan hasil yang optimal.

Push up menjadi salah satu latihan yang terbilang efektif dalam membantu meningkatkan kekuatan tubuh pada bagian atas dan tubuh inti.

Cara melakukan push up yang benar:

1. Letakkan kedua lengan sejajar dengan bahu.
2. Luruskan tungkai dan jaga posisi lutut, sehingga tidak menempel pada lantai.
3. Atur tubuh agar tetap membentuk garis lurus, mulai dari kepala, punggung, bokong, dan tumit.
4. Turunkan badan dengan menekuk siku, hingga dada turun dan berjarak sekitar 5 cm dari lantai.
5. Tahan selama beberapa detik, lalu angkat lagi tubuh dengan posisi siku yang lurus.
6. Ulangi gerakan sesuai dengan kemampuanmu.

Berdasarkan dari suatu penelitian, menunjukkan jika push up mampu membantu meningkatkan kadar testosteron, hingga mengurangi risiko osteoporosis.

4. Fitness atau Angkat Beban

Dari berbagai macam banyaknya jenis olahraga, angkat beban dianggap salah satu yang paling baik dalam membantu meningkatkan kadar testosteron dalam tubuh.

Kadar testosteron dalam tubuh bahkan akan tetap tinggi hingga 48 jam ke depan setelah selesai melakukan angkat beban.

Olahraga angkat beban menjadi salah satu yang paling direkomendasikan karena di dalamnya ada beragam perpaduan teknik kekuatan, disiplin, konsentrasi, fleksibilitas, mental, hingga kekuatan fisik.

Waktu yang Tepat untuk Berolahraga

Diungkap oleh Dr. Richard Jadick, salah satu ahli urologi terkenal mengungkap bahwasannya waktu terbaik untuk melakukan aktivitas olahraga adalah di waktu sore hari.

“Afternoon exercise is best for boosting testosterone, while morning exercise is ideal for jump-starting your metabolism”.

Sementara itu, selain sore hari, dalam memperoleh hasil optimal juga bisa melakukan sesi kardio pada pagi hari dan latihan beban atau fitness setelah bekerja.

Diungkap olehnya, banyak orang yang lelah setelah bekerja di sore hari, maka dapat mengoptimalkannya dengan suplemen penambah hormon testosteron.

Sepatah Kata dari Kami

Ada beragam olahraga untuk meningkatkan hormon testosteron dengan baik yang dapat disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan kamu.

Akan tetapi, yang paling direkomendasikan tentu tetaplah angkat beban. Walau mengeluarkan biaya bulanan sekitar Rp 100.000,- hingga Rp 500.000,- (tanpa personal trainer) sudah lebih cukup dan baik.

Karena, angkat beban menjadi salah satu solusi signifikan dan terbaik yang menghubungkan ragam aktivitas tubuh untuk saling ter-connect satu sama lain.

• Artikel sebelumnya: Cara Meningkatkan Hormon Testosteron
• Artikel selanjutnya: Makanan Penambah Hormon Testosteron