Efek kekurangan hormon testosteron juga tidak baik seperti halnya berlebihan dalam tubuh.
Kelebihan membuat seseorang, baik itu pria maupun wanita memiliki dampak yang berbahaya bagi kebutuhan kehidupan seksual.
Sementara itu, apabila kekurangan hormon testosteron juga mempengaruhi aktivitas sehari-hari yang menjadi lelah. Sehingga, alangkah baiknya yang bagus ialah seimbang.
Berikut Kopi Rube Asli rangkum mengenai efek kekurangan hormon testosteron yang perlu dihindari dan diantisipasi bagi pria maupun wanita.
Efek Kekurangan Hormon Testosteron

Tanda pada Pria
- Gairah seksual yang rendah
- Disfungsi ereksi
- Suasana hati menjadi seperti merasa tertekan
- Kesulitan dalam mengingat dan konsentrasi
- Kelelahan
- Murung dan mudah marah
- Hilangnya massa otot
🏆 Tahukah kamu?
Hormon testosteron yang rendah mempengaruhi hampir 40% pria yang telah berusia 45 tahun ke atas.
Tanda pada Wanita
- Hot flashes
- Siklus haid menjadi tidak teratur
- Kekeringan pada vagina
- Mengalami anemia
Guna menentukan kadar normal hormon testosteron bisa dikatakan sulit, karena kadarnya bervariasi setiap harinya dan dipengaruhi oleh body mass index (BMI), nutrisi, obat-obatan, usia, dan tentu saja penyakit yang diidap.
Body mass index (BMI) atau indeks massa tubuh (IMT) merupakan salah satu cara guna mengetahui rentang berat badan secara ideal dan memprediksi mengenai seberapa besar risiko gangguan kesehatan.
Metode yang digunakan pada BMI biasanya berdasarkan dari berat badan dan tinggi badan.
Hal yang Menyebabkan Hormon Testosteron Seseorang Rendah

Seiring bertambahnya usia, baik itu pria maupun wanita, kadar testosteron yang ada di dalam tubuh akan turun secara bertahap. Hal ini merupakan kondisi yang wajar.
Penurunan secara alami ini akan dimulai setelah nantinya berusia 30 tahun dan akan terus berlanjut (turun sekitar 1% untuk tiap tahunnya). Sementara itu, beberapa hal yang potensial menjadi penyebab kadar testosteron rendah seperti:
- Cidera (suplai darah menuju testis terganggu)
- Kemoterapi kanker
- Gangguan metabolisme tubuh seperti hemochromatosis (terlalu banyak zat besi dalam tubuh)
- Obat-obatan
- Penyalahgunaan penggunaan alkohol
- Gagal ginjal
- HIV / AIDS
- Obesitas
- Diabetes melitus tipe 2 yang tidak terkontrol
- Obstructive sleep apnea
- Penyalahgunaan steroid anabolik
- Keterlambatan pubertas
Guna mengukut kadar hormon testosteron dalam tubuh hanya dapat dilakukan dengan melalui tes darah. Bahkan, pengukuran kadar tersebut juga harus dilakukan dalam beberapa hari secara berulang.
Pasalnya, kadar hormon testosteron dalam tubuh selalu berubah sepanjang hari. Walaupun demikian, perlu diketahui bahwa kadar hormon testosteron tertinggi pada umumnya saat pagi hari, tepatnya menjelang pukul 8 pagi.
Sebagian besar pakar merekomendasikan guna memantau kadar hormon testosteron setiap 5 tahun, dimulai sejak pria berusia 35 tahun.
Sementara itu, pada wanita, perawatan agar hormon testosteron tetap normal bergantung pada masalah yang menjadi penyebab. Penanganan ini dapat dilakukan melalui medis ataupun gaya hidup yang jauh lebih baik.
Sepatah Kata dari Kami
Efek kekurangan hormon testosteron salah satu dampak atau pengaruh nyata yang tak terhindarkan. Akan tetapi, sebagai pria atau wanita yang sehat tentu harus tetap memperhatikan gaya hidup yang lebih sehat dan baik.
Hal ini dikarenakan hormon testosteron berpengaruh pada aktivitas kesehariannya, tentu salah satunya juga pada kehidupan seksualnya.
Walaupun demikian, guna menentukan kadar hormon testosteron tidak bisa spesifik. Karena, beda hari atau bahkan beda jam juga memiliki kadar yang berbeda.
- Artikel sebelumnya: Efek Kelebihan Hormon Testosteron
- Artikel selanjutnya: Suplemen Penambah Hormon Testosteron
Professional content writer of healthy lifestyle. All articles refer to medical journals and have been reviewed by Medical Expert.
SEO Specialist, Media Branding, Outreach, and Content Marketing 5 Brand Name at PT Ethos Kreatif Indonesia • SEO Expert (7+ years) • Reach-out 35M+ page views with 50+ websites that have been managed and generate 350+ organic ‘hot leads’.