Mengenal apa itu disfungsi ereksi, salah satu problematika yang kerap kali dialami oleh pria dalam berhubungan di ranjang.
Hubungan di ranjang bukan hanya soal kepuasan dan ukuran saja, melainkan juga durasi atau performa yang penting diperhatikan agar keduanya nyaman dalam berhubungan.
Apalagi, jika tidak diantisipasi dengan optimal, bukan tidak mungkin bisa menimbulkan masalah serius ke depannya, seperti rusaknya keharmonisan dalam rumah tangga.
Berikut Kopi Rube Asli rangkum mengenai apa itu pengertian disfungsi ereksi? Apa saja tanda-tanda gejala dan penyebab disfungsi ereksi yang perlu diantisipasi?
Pengertian Disfungsi Ereksi

Pengertian disfungsi ereksi dapat diartikan dalam 2 definisi berikut:
- Secara singkatnya, disfungsi ereksi adalah tidak mampu ereksi seperti biasanya.
- Secara detailnya, disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria dalam mencapai atau mempertahankan ereksi yang cukup dalam berhubungan seksual.
Menurut perkiraan, prevalensi yang terkena disfungsi ereksi terjadi pada 1 dari 10 pria di beberapa fase hidupnya.
Disfungsi ereksi bukanlah salah satu kondisi yang normal, karena bisa mengganggu kehidupan seksual bersama dengan pasangan. Alhasil, hubungan yang dilakukan akan terasa begitu membosankan.
Yang penting untuk diperhatikan, bahwasannya risiko disfungsi ereksi akan meningkat, seiring dengan bertambahnya usia.
Biasanya, disfungsi ereksi ini akan terjadi pada pria yang sudah berusia tua, setidaknya mulai menginjak usia 30 tahun yang mana kadar hormon testosteronnya mulai mengalami penurunan alami karena faktor usia.
Bahkan, disfungsi ereksi juga bisa dikatakan “cukup mematikan“, karena disfungsi ereksi menjadi salah satu pertanda penyakit kardiovaskular atau yang terkait dengan masalah pada jantung.
Penyakit jantung (kardiovaskular) ini terjadi akibat adanya penyumbatan atau penyempitan yang terjadi pada pembuluh darah di jantung.
Baca lebih lanjut tentang pengertian disfungsi ereksi.
Bahayanya Disfungsi Ereksi

Seperti yang sudah disinggung sedikit di pada poin pengertian disfungsi ereksi di atas, gangguan atau penyakit ini bukanlah hal yang main-main dan tidak boleh disepelekan begitu saja.
Baca lebih lanjut tentang bahaya disfungsi ereksi.
1. Kemungkinan Pria Mengalami Disfungsi Ereksi Cukup Tinggi
Poin yang pertama ini terkait disfungsi ereksi bukanlah hal yang sifatnya asumsi, melainkan berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh para pakar yang telah berpengalaman di bidangnya.
Apa saja penelitian tersebut yang harus diketahui oleh publik? Berikut ini beberapa di antaranya:
- Di Indonesia, angka disfungsi ereksi pada pria berusia 20 hingga 80 tahun cukup tinggi, yakni berada di angka 35,6%. Dari hasil tersebut, hanya sebanyak 50% pria saja yang mengetahui tanda atau gejala disfungsi ereksi. (FK UI)
- Dilansir dari National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), mengungkap setidaknya ada sebanyak 30 juta pria di Amerika Serikat yang mengalami gangguan pada ereksi. (NIDDK)
- Adanya hubungan yang begitu kuat antara disfungsi ereksi dengan penyakit jantung. Bahkan, dalam beberapa penelitian menunjukkan jika pria yang mengalami disfungsi ereksi, mempunyai risiko yang lebih besar terkena penyakit jantung. Misal, dalam salah satu penelitian, 57% pria yang melakukan operasi bypass dan 64% pria yang dirawat di rumah sakit akibat serangan jantung, setidaknya pernah mengalami disfungsi ereksi. (Cleveland Clinic)
Tidak hanya angka prevalensinya saja yang tinggi, melainkan disfungsi ereksi memiliki hubungan yang erat dengan masalah penyakit jantung.
Ini yang berbahaya, selain merusak keharmonisan dalam berhubungan, nyatanya disfungsi ereksi juga bisa memicu masalah jantung yang bukan main.
2. Disebabkan oleh Gaya Hidup Buruk yang Kerap Kali Dilakukan Tiap Harinya
Disfungsi ereksi yang terjadi sebenarnya tidak jauh dari pola atau gaya hidup yang dilakukan oleh pria setiap harinya.
Sudah tahu tidak baik dan berisiko bagi kesehatan, terutama kesehatan seksual, tetapi sebagian besar pria masih saja melakukan kebiasaan buruk tersebut yang sangat berbahaya.
Bukan berbahaya di hari sekarang saja, melainkan juga akan merembet pada long-term, terlebih pada masa tuanya.
Beberapa penyebab paling normal seorang pria mengalami disfungsi ereksi ialah karena cemas, stres, cedera, konsumsi obat-obatan, hingga merokok.
Mengapa merokok berisiko meningkatkan potensi disfungsi ereksi pada pria?
Karena, kandungan zat nikotin dalam rokok bisa mengakibatkan terjadinya penyempitan pembuluh darah, di mana suplai darah ke seluruh organ menjadi berkurang atau bahkan tidak optimal. Ini alasan paling masuk akal terjadinya disfungsi ereksi.
Baca lebih lanjut tentang disfungsi ereksi di usia muda.
Penyebab Disfungsi Ereksi

Biasanya penyebab disfungsi ereksi pada pria yang paling umum atau sering terjadi ialah akibat dari kebiasaan atau gaya hidup yang buruk.
Beberapa penyebabnya seperti kebiasaan merokok, kegemukan (obesitas), kolesterol yang tinggi, konsumsi alkohol, hingga tekanan darah tinggi.
Salah satu cara paling ampuh dalam mengatasi penyebab disfungsi ereksi ialah dengan cara melakukan gaya hidup yang baik, salah satunya dengan rutin berolahraga.
Rutin olahraga yang dapat dilakukan ialah dengan beberapa cara:
- Olahraga atau aktivitas setidaknya 30 menit dalam sehari
- Rutin olahraga seminimal mungkin sekali dalam seminggu
- Tidak terlalu nyaman duduk ataupun berbaring, melainkan tubuh harus selalu tetap aktif
Setidaknya, sempatkan sedikit waktu di weekend, baik itu Sabtu, Minggu, maupun hari libur lainnya untuk melakukan aktivitas olahraga, seperti jogging, renang, atau mungkin bersepeda.
Baca lebih lanjut tentang penyebab disfungsi ereksi.
Ciri-ciri Disfungsi Ereksi

Gejala atau ciri-ciri disfungsi ereksi dapat diketahui dengan sangat mudah melalui beberapa mekanisme cara.
Sebagai seorang pria, mudah untuk mengenali ciri-ciri disfungsi ereksi melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
- Tidak ereksi di pagi hari. Ciri-ciri disfungsi ereksi yang sangat mudah dirasakan ialah dengan tidak ereksi di waktu pagi hari atau biasa disebut dengan nama morning wood. Apabila seorang pria bangun tidur tetapi tidak dalam kondisi ereksi, maka dapat dijadikan sebagai suatu pertanda jika pembuluh darah sedang tidak baik-baik saja.
- Tidak ereksi saat berhubungan. Walaupun saat berhubungan dirangsang maupun dipacu sekalipun, tetapi bisa tetap saja tidak ereksi. Padahal, normanya sebagai seorang pria apabila dilakukan rangsangan oleh lawan jenis akan terangsang.
- Gusi bengkak dan mudah berdarah. Perlu diketahui jika kamu mengamati bengkak, nyeri, dan berdarah saat sedang menggosok gigi, ini bisa menjadi pertanda gejala disfungsi ereksi yang selanjutnya. Adanya perilaku gusi yang abnormal ini bisa menyebabkan terjadinya peradangan pada seluruh tubuh dan membuat pembuluh darahnya menjadi rusak.
Baca lebih lanjut tentang ciri-ciri disfungsi ereksi.
Asupan untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi

Ada beberapa rekomendasi obat maupun makanan untuk mengatasi disfungsi ereksi yang ampuh dan optimal dalam mengatasi masalah disfungsi ereksi.
Berikut ini beberapa rekomendasinya.
1. Kopi Rube, Antisipasi Alami Disfungsi Ereksi
Bukan obat, melainkan kopi.
Kopi Rube adalah salah satu kopi penambah stamina pria yang dikhususkan untuk mengatasi masalah seksual dan durasi yang dialami oleh pria.
Kopi Rube sendiri bukanlah obat, melainkan campuran dari 5 formulasi bahan-bahan herbal alami pilihan, seperti kopi arabika, jahe merah, purwaceng, rumput tanduk kambing, dan krimer nabati.
Apalagi, Kopi Rube telah terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), dengan memiliki beberapa manfaat sebagai berikut:
- Mengatasi impotensi
- Mengatasi ejakulasi dini
- Meningkatkan kualitas ereksi
- Meningkatkan stamina dan vitalitas pria
- Merangsang gairah seksual
- Memperbaiki kualitas sperma
- Menjaga kesehatan tubuh
Apalagi, salah satu kandungan bahan alami dari purwaceng yang memang tanaman terkenal mengatasi masalah seksual pria yang berasal dari Dataran Tinggi Dieng.
Baca lebih lanjut tentang obat disfungsi ereksi.
2. Makanan untuk Mengatasi Disfungsi Ereksi
Tidak hanya konsumsi dari obat maupun suplemen, asupan makanan juga direkomendasikan untuk mengatasi masalah disfungsi ereksi secara optimal.
Asupan makanan ini bahkan sangat mudah ditemukan di sekitar kita dan mudah pula untuk diracik untuk disantap. Berikut ini beberapa rekomendasinya:
- Bayam. Sayur bayam dipilih karena mengandung asam folat yang terbilang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan, biasanya pria yang mengalami disfungsi ereksi disebabkan oleh adanya faktor risiko asam folat yang rendah di dalam tubuhnya.
- Buah alupkat. Alpukat menjadi salah satu buah-buahan yang kaya akan kandungan vitamin maupun nutrisi yang sangat baik bagi tubuh. Kandungan alami di dalamnya, seperti beta-karoten, magnesium, kalium, hingga vitamin E bisa mengatasi atau memperbaiki disfungsi ereksi dengan ampuh.
- Buah pisang. Pisang kaya kandungan potasium dan flavonoid. Bahkan, berdasarkan dari suatu studi, pria yang konsumsi 3 asupan yang kaya akan flavonoid tiap minggunya, memiliki rata-rata 10% kemungkinan lebih kecil mengalami disfungsi ereksi.
- Buah semangka. Kandungan alami L-citrulline dalam buah semangka secara ampuh dan alami merangsang aliran darah menuju Mr. P. untuk mengatasi gejala disfungsi ereksi.
- Cabai. Kabar baik bagi pria di Indonesia yang notabene suka dengan makanan pedas, cabai dapat digunakan untuk mengatasi masalah gangguan disfungsi ereksi. Kandungan capsaicin di dalamnya bisa mengoptimalkan fungsi pembuluh darah di dalam tubuh dalam kaitannya aliran darah menuju Mr. P.
Baca lebih lanjut tentang makanan untuk mengatasi disfungsi ereksi.
Perbedaan Disfungsi Ereksi dan Ejakulasi Dini

Selalu ingat, bahwasannya disfungsi ereksi dan ejakulasi dini adalah 2 hal yang berbeda.
Akan tetapi, sama-sama merupakan salah satu penyakit kaitannya gangguan seksual yang dialami oleh pria.
Disfungsi ereksi atau impotensi adalah ketikmampuan seorang pria dalam mempertahankan ereksi. Sedangkan ejakulasi dini adalah seorang pria yang mengeluarkan sperma terlalu cepat.
Berikut ini disajikan dalam tabel perbedaan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini yang penting untuk diketahui:
Disfungsi Ereksi | Ejakulasi Dini |
---|---|
Pengertian: Ketidakmampuan seorang pria mempertahankan ereksi | Pengertian: Kondisi di mana pria mengeluarkan sperma terlalu cepat |
Gejala: Cenderung dialami oleh pria berusia 40 tahun ke atas | Gejala: Cenderung dialami oleh pria berusia muda atau remaja |
Penyebab: Cenderung terjadi karena masalah fisik | Penyebab: Cenderung terjadi karena masalah psikologis |
Kapan harus ke dokter: Saat disertai gejala komorbid lain yang berpengaruh terhadap disfungsi ereksi | Kapan harus ke dokter: Saat tidak adanya rasa puas dan nikmat kala berhubungan seksual |
Baca lebih lanjut tentang perbedaan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.
Beli Kopi Rube

Beli Kopi Rube Asli dan dapatkan diskon Rp 50.000,- hari ini, khusus untuk 10 pembeli pertama dan 10 pembeli terpilih.
Karena kami (Perusahaan GP Mandiri) adalah website resmi, maka kami tidak takut untuk memberikan promo, dan kami yang berani beri jaminan 100% garansi keasliannya.
Kami memang bukan yang pertama.
Namun, kami yang “berani” memberi 100% garansi dan Kopi Rube asli.
Frequently Asked Question (FAQ)
Apakah disfungsi ereksi bisa sembuh?
Dalam beberapa case, disfungsi ereksi bisa sembuh. Akan tetapi, dengan catatan sebagai pria yang mengalaminya harus rela berubah 180 derajat untuk menerapkan gaya hidup sehat dan butuh dukungan dari pasangan. Bisa sembuh secara alami, tetapi butuh waktu dan proses yang panjang.
Apakah disfungsi ereksi bisa punya anak?
Penderita disfungsi tetap bisa memiliki anak atau keturunan, jika sperma yang dikeluarkan bisa masuk ke dalam Mrs. V. dan membuahinya. Walaupun memang, disfungsi ereksi sedikit banyak berpengaruh pada kadar hormon testosteron seorang pria.
Professional content writer of healthy lifestyle. All articles refer to medical journals and have been reviewed by Medical Expert.
SEO Specialist, Media Branding, Outreach, and Content Marketing 5 Brand Name at PT Ethos Kreatif Indonesia • SEO Expert (7+ years) • Reach-out 35M+ page views with 50+ websites that have been managed and generate 350+ organic ‘hot leads’.