Ciri-ciri Disfungsi Ereksi

Ciri-ciri disfungsi ereksi dapat dilihat dengan jelas pada kondisi tubuh seorang pria yang mengalaminya.

Biasanya, disfungsi ereksi ini terjadi akibat faktor usia sebagai salah satunya. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga usia muda mengalami disfungsi ereksi akibat dari pola atau gaya hidup yang tidak baik bagi kesehatan tubuh.

Kondisi seorang pria mengalami disfungsi ereksi karakteristiknya akan jelas terlihat saat melakukan hubungan bersama dengan pasangan yang tidak “perform” seperti biasanya.

Berikut Kopi Rube Asli rangkum mengenai karakteristik atau ciri-ciri disfungsi ereksi yang terjadi pada seorang pria.

Ciri-ciri Disfungsi Ereksi

Disfungsi ereksi atau erectile dysfunction (ED) merupakan ketidakmampuan seseorang pria untuk dapat konsisten atau berulang dalam mencapai atau mempertahankan ereksi Mr. P dalam melakukan aktivitas atau kegiatan seksual.

Disfungsi ereksi menjadi big problem bagi laki-laki, karena disfungsi ereksi bisa menimbulkan depresi bagi penderita karena aktivitas hubungan suami istri menjadi bermasalah dan mengurangi keharmonisan dalam rumah tangga.

Kapan seorang laki-laki disebut mengalami disfungsi ereksi:

• Disfungsi ereksi primer. Disfungsi ereksi yang terjadi sejak awal, di mana penderita tak mampu mempertahankan ereksi.
• Disfungsi ereksi sekunder. Pada awalnya mampu mencapai ereksi dengan baik, tetapi karena suatu gangguan, tidak bisa mempertahankan ereksi yang cukup dalam melakukan senggama.

1. Tidak Ereksi di Pagi Hari

Salah satu pertanda ciri-ciri disfungsi ereksi pada pria ialah masalah pada kesehatan seksual yang terjadi di pagi hari alias bangun tidur.

Ereksi di pagi hari ini biasa disebut dengan nama morning wood. Di fase morning wood ini, semua usia seperti bayi, balita, hingga anak-anak laki-laki akan mengalami ereksi.

Ereksi pada pagi hari ini terjadi oleh rangsangan fisik Mr. P, bukan dari gairah seksual yang terlihat secara umum pada kebanyakan remaja dan orang dewasa.

Kondisi ereksi di pagi hari ini terjadi karena otak melepas lebih sedikit noradrenaline saat tidur.

Kesimpulannya maka seperti ini:

• Saat bangun tidur dengan kondisi ereksi, maka itu pertanda baik bahwa kesehatan seksual prianya baik-baik saja.
• Saat bangun tidur jarang kondisi ereksi, bisa jadi ini pertanda pembuluh darah sedang tidak baik-baik saja alias tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

2. Tidak Ereksi Saat Berhubungan

Tanda atau ciri-ciri disfungsi ereksi ini terlihat dengan jelas karena saat proses berhubungan tersebut berlangsung bersama dengan pasangan.

Pria yang memiliki kesehatan seksual baik, mempunyai kemampuan ereksi di mana saja dan kapan saja apabila terjadi rangsangan seksual.

Apabila pada saat berhubungan dengan pasangan, ereksi tidak mencapai kemampuan terbaiknya untuk perform, maka bisa jadi salah satu faktornya mengidap disfungsi ereksi.

Solusi dalam meningkatkan “perform” secara lebih bergairah, dapat dengan mudah dilakukan dengan suplemen herbal kesehatan seperti Kopi Rube.

Kopi Rube menjadi salah satu primadona pria dengan lebih dari 2.000 pcs produk yang terjual setiap harinya. Rasa kopi yang nikmat, membuat gairah hubungan semakin bersemangat, dan membuat pasangan lemas tak berdaya.

3. Gusi Bengkak dan Mudah Berdarah

Apabila gusi sering mengalami bengkak, nyeri, dan berdarah saat sedang sikat gigi atau gosok gigi, ini bisa menjadi pertandanya.

Ini tanda gejala penyakit gusi yang memang secara tak langsung menyebabkan disfungsi ereksi, tetapi menjadi salah satu pemicunya.

Penyakit pada gusi bisa menyebabkan peradangan di seluruh tubuh dan membuat pembuluh darah menjadi rusak.

Seperti pada penjelasan di atas, apabila pembuluh darah rusak dan tdak berfungsi dengan baik, maka darah akan sulit mengalir ke seluruh tubuh, salah satunya ke Mr. P.

• Artikel sebelumnya: Bahaya Disfungsi Ereksi
• Artikel selanjutnya: Penyebab Disfungsi Ereksi

Sepatah Kata dari Kami

Ada berbagai macam ciri-ciri disfungsi ereksi pada pria, tetapi yang paling terlihat ialah saat morning wood maupun berhubungan secara langsung.

Disfungsi ereksi sebisa mungkin harus diobati, apalagi jika disfungsi ereksi tersebut terjadi sudah sangat parah.

Sementara itu, untuk tetap menjaga keharmonisan dalam rumah tangga, maka alangkah baiknya tetap disarankan untuk melakukan atau menjaga komunikasi dengan pasangan terkait gangguan yang sedang dialami.