Cara Berhenti PMO

Cara berhenti PMO bagi sebagian besar orang memang terkadang menyulitkan, karena membutuhkan effort lebih dan niat untuk tidak mengulanginya lagi lain waktu.

PMO sendiri merupakan salah satu aktivitas yang berkaitan dengan seksual, tetapi dilakukan dalam hal yang negatif alias belum secara sah dengan pasangannya.

Apabila tidak segera diatasi, PMO ini bisa mengakibatkan kecanduan, hingga bisa memicu risiko penyimpangan seksual yang bisa semakin parah dan sangat memalukan.

Berikut Kopi Rube Asli rangkum mengenai bagaimana cara berhenti PMO dengan mudah dan harus dilakukan mulai dari sekarang, agar tidak menyesal nantinya.

Cara Berhenti PMO

Cara berhenti PMO

1. Niat dan Tekad yang Bulat

Salah satu hal yang paling utama sebagai upaya cara berhenti PMO ialah memiliki niat yang kuat dan mantap agar tidak melakukannya lagi.

Segala hal yang ingin dilakukan secara serius dan sungguh-sungguh, tentu berawal dari niat, contohnya:

  • Niat ingin belajar dalam menghadapi ujian
  • Niat ingin bekerja agar mencapai kesuksesan
  • Niat ingin berusaha agar dimudahkan urusannya

Begitu pula dengan berhenti PMO, harus memiliki niat dan tujuan yang benar-benar bulat. Jadi, jangan hanya asal-asalan atau hanya sebatas gertak sambal saja.

Walaupun memang tidak bisa berhenti secara langsung, tetapi dengan adanya niat, kamu bisa berhenti secara bertahap. Mulai dari 1 hari, 1 bulan, 1 minggu, hingga 1 tahun.

Sehingga, nantinya kebiasaan melakukan PMO menjadi hilang dan hidup hanya akan fokus melakukan hal-hal yang kamu sukai dengan tidak memikirkan untuk melakukan PMO lagi suatu saat nanti.

2. Paham Jika PMO adalah “Dosa Besar”

Tidak hanya paham, melainkan juga memaknai secara mendalam bahwasannya PMO merupakan salah satu dosa besar, terlebih bagi yang belum sah.

Di dalam agama manapun, perlakuan kegiatan PMO ini dilarang, karena bisa merusak moral. Yang lebih buruknya, PMO bisa memicu:

  • Hubungan percintaan menjadi rusak
  • Terjadinya kerusakan pada otak
  • Mengakibatkan kecanduan
  • Memicu human trafficking
  • Membuat kehidupan sosial menjadi terganggu
  • Nutrisi tubuh banyak yang terbuang sia-sia
  • Akan dimunculkan “titik hitam” di wajah

Yang paling menakutkan dan sulit untuk dihilangkan ialah PMO ini bisa mengakibatkan kerusakan pada otak dan kecanduan yang lebih dari apapun. Inginnya lagi, lagi, dan lagi.

Sebagai upaya atau langkah antisipasinya ialah dengan menyadari bahwasannya aktivitas PMO ini merupakan termasuk ke dalam dosa besar yang sangat berbahaya.

3. Membayangkan Jika “Banyak Waktu yang Terbuang Sia-sia”

Cara berhenti PMO yang selanjutnya ini ialah dengan mengajak kamu untuk bisa membayangkan dan berpikir bersama.

PMO yang dilakukan, biasanya ada beberapa tahapan, seperti:

  • Tiba-tiba sedang menyendiri atau sendirian
  • Bingung ingin melakukan apa, karena aktivitas harian sudah terlalu mainstream
  • Akhirnya terbujuk oleh rayuan maut setan untuk melakukan hal-hal di luar batas, seperti PMO

Hal yang patut untuk dihindari adalah saat sendirian, di mana perasaan dan tubuh mudah goyah oleh godaan negatif, terutama hawa nafsu.

Selain itu, penting juga untuk membayangkan banyak waktu yang terbuang sia-sia, karena:

  • Saat melakukan PMO, bisa berlangsung antara 10 menit hingga 1 jam, atau bahkan lebih
  • Setelah melakukan PMO, tubuh menjadi lelah, hingga akhirnya tertidur

Bayangkan saja, saat melakukan PMO ini bisa membuang waktu hingga puluhan menit, hingga berjam-jam lamanya, hingga akhirnya tertidur karena kelelahan akibat dari PMO.

Waktu terbuang sia-sia, yang padahal bisa dialokasikan untuk melakukan hal yang positif, mengerjakan hobi, melakukan self-development, dan masih banyak lagi yang lain, daripada harus melakukan PMO.

4. Hindari Kesendirian

Masih melanjutkan pada poin 3, di mana PMO bisa terjadi karena sedang dalam posisi sendiri.

Beberapa orang mungkin akan melakukan aktivitas PMO karena dirinya merasa kesepian atau tidak punya hal yang menarik lagi untuk mengisi waktu luangnya.

Jadi, beberapa orang lebih memilih untuk melakukan PMO yang menjadi “kesenangan sejenak“.

Hindari menyendiri dengan melakukan beberapa hal, seperti:

  • Mengasah hobi
  • Membaca artikel atau buku
  • Bertemu dengan teman-teman untuk ngobrol asyik
  • Berkumpul bersama keluarga saling sharing

Banyak-banyaklah untuk fokus melakukan kegiatan, baik itu di dalam maupun di luar ruangan, agar pikiran teralihkan dan tidak hanya fokus untuk melakukan PMO.

5. Cari Teman Baik dan 1 Tujuan

Mencari teman yang 1 frekuensi untuk menghindari PMO juga menjadi salah satu hal yang efektif dan solutif. Hal ini sangat mudah dalam psikologi, di mana:

  • Saat temanmu hobi bermain bola, kamu akan terpacu untuk bisa bermain bola
  • Saat temanmu pandai menyanyi, kamu akan terpacu untuk memainkan musik
  • Saat temanmu rajin beribadah, kamu akan terpacu untuk rajin beribadah juga

Sama halnya dengan teman 1 frekuensi yang jarang PMO, kamu juga secara tidak langsung akan merasa terpacu untuk menyainginya agar tidak melakukan PMO juga.

Walaupun memang kamu bisa meminimalisirnya sendiri, tetapi dalam beberapa case, kamu tetap membutuhkan dukungan atau support dari orang lain, salah satunya adalah teman.

Cari teman-teman yang baik, yang 1 frekuensi, dan 1 tujuan, di mana mereka juga tidak fokus pada PMO, melainkan menyibukkan diri dengan hal-hal yang bersifat positif.

6. Menikah

Menikah menjadi cara yang paling solutif untuk berhenti PMO, apalagi jika usia kamu sudah matang dan sudah siap untuk menjalani hubungan yang lebih serius.

Menikah jauh lebih baik secara fisik, moral, maupun agama, karena setiap aktivitas hubungan seksual itu dinilai sebagai ibadah.

Bagi kamu yang memang ingin memiliki performa tinggi di ranjang, khususnya bagi pria, cocok untuk mencoba Kopi Rube, salah satu kopi penambah stamina dan gairah.

Kopi yang diformulasikan secara khusus dari 5 bahan-bahan herbal alami dan terlah aman secara BPOM dan Halal ini sangat cocok dikonsumsi bagi kamu untuk berhubungan dengan “berkeringat” bersama pasangan.

Walaupun demikian, menikah bukan juga hanya sebatas aktivitas seksual saja, melainkan lebih kompleks alias lebih dari itu yang penting untuk dilakukan.

Yang terpenting, menikah agar selalu bisa menjaga hubungan harmonis dengan baik dan jangan saling bertengkar satu sama lain.

Sepatah Kata dari Kami

Ada sebagian besar cara berhenti PMO yang dilakukan itu berawal dari dalam diri kita masing-masing sebagai alasan terbesarnya.

Walaupun memang di lain sisi, faktor lingkungan dan teman juga mendukung. Akan tetapi, yang memainkan peranan tinggi ialah kita agar bisa menghindari aktivitas PMO.

Selalu ingat, ada begitu banyak bahaya dari PMO itu sendiri, dibandingkan dengan manfaatnya. Jadilah pribadi yang lebih baik, lebih berkelas, dan lebih berkualitas, dengan tidak melakukan PMO.

Leave a Comment